The Mute Man of Sardinia (2021)

Gallura, pertengahan tahun 1800-an. Perseteruan antara keluarga Vasa dan Mamia – yang didokumentasikan secara historis – menyebabkan pertumpahan darah di wilayah tersebut. Bastiano Tansu, seorang bisu-tuli sejak lahir, adalah salah satu protagonisnya. Dianiaya dan dipinggirkan sejak masa kecilnya, setelah saudaranya Michele dibunuh, dia bergabung dengan salah satu dari dua pemimpin faksi, Pietro Vasa, dan memanfaatkan kemarahannya dan tujuannya yang luar biasa, menjadi seorang pembunuh yang sangat ditakuti. Negara dan Gereja berusaha membendung gelombang teror dan hanya setelah lebih dari 70 kematian, kedamaian di Aggius tiba. Pada awalnya, Bastiano menemukan kedamaian dalam cintanya pada putri seorang pendeta, namun di dunia yang penuh kekerasan dan takhayul yang telah menjulukinya sebagai anak iblis ketika ia masih kecil, seseorang seperti dia tidak dapat ditemukan tidak bersalah. Karena itu, ia memilih untuk menghadapi takdirnya sendiri.