Pencet Sana Pencet Sini (1994)

Dono (Wahyu Sardono), Indro (Indrojoyo Kusumo) dan Kasino (Kasino Hadiwibowo) benar-benar ingin memiliki mobil, tetapi mereka tidak punya uang. Jadi kedatangan Paman Dono, Dewo Sastro (Tisna S. Brata), digunakan untuk meminta mobil. Sayangnya Dewo Sastro sangat pelit, permintaan Dono tidak dikabulkan. Mereka tidak kehabisan akal. Dengan bantuan teman-temannya, drama penculikan Dono diatur oleh penjahat sungguhan, Mata Satu (S. Parya) yang kebetulan adalah seorang kenalan Indro. Penjahat meminta uang tebusan dari Dewo Sastro, yang cukup untuk membeli mobil. Namun oleh Mata Satu, tebusan yang diminta jauh lebih besar dari yang disepakati semula. Dono bahkan diculik dan benar-benar akan dibunuh jika permintaannya tidak dikabulkan. Tapi Dewo Sastro masih tidak mau menebus Dono. Dipaksa oleh Kasino, Indro dan teman-teman wanitanya mencoba menyelamatkan Dono. Belakangan Dewo Sastro sebenarnya mempersembahkan mobil mewah kepada Dono karena dia berhasil menangkap Mata Satu.